Langit terlihat indah saat mulai menjelang senja, memang
langit senja itu begitu indah. Yuri selalu menatap betapa indahnya langit senja itu, karena
dengan melihat langit senja itu yuri merasa ayah dan ibunya selalu berada
didekatnya.
Ayah dan ibu yuri sudah meninggal sejak yuri lulus SMA karena
kecelakaan. Itu baru terjadi satu tahun yang lalu. Sejak saat itu yuri hanya
tinggal sendiri saja dirumahnya karena dia anak tunggal, karena sanak
saudaranya tinggal di kota yang berbeda dengan yuri. Yuri selalu menjalani
hari-harinya sendiri. Tapi dia adalah anak yang begitu tegar.
Kilas
balik...
Satu tahun yang lalu
ketika menjelang kelulusan yuri, orang tuanya hendak datang untuk menghadirinya
tapi yuri sudah berada di acara wisuda duluan, yuri tidak berangkat bersama
kedua orang tuanya.
“nam, kemana ya ayah dan ibuku, padahal acara akan segera
dimulai, tapi mereka belum juga datang??” tanya yuri kesalah satu sahabatnya
“mungkin macet dijalan, sabar aja yaa”
Acara pun dimulai dan kedua orang yuri belum juga datang,
yuri merasa sedikit kecewa karena dia berharap ayah dan ibunya datang. Yuri
mendapatkan juara umum disekolahnya, itu merupakan prestasi yang baik. Tapi
yuri merasa ada yang kurang atas kebahagiaannya karena ayah dan ibunya tidak
hadir. Sebelum acara selesei yuri memutuskan untuk pulang duluan. Saat
dijalan...
“waaahh ada apa itu ramai-ramai, sepertinya ada kecelakaan”
Yuri pun menghampiri keramaian tersebut...
“sepertinya aku tau mobil itu,emmmm...itukan mobil ayah dan
ibu...”
“AYAAAAAHHHHH.......IBUUUUUUU.....”
Yuri pun menangis karena tidak menyangka akan kehilangan ayah
dan ibu dihari bagianya...
-----------------------------
Setelah selesai pemakaman, yuri hanya sendiri di pusara ayah
dan ibunya
“ayah, ibu kenapa kalian pergi secepat ini meninggalkan yuri,
ayah, bukankah ayah janji akan selalu menjaga yuri, ibu, siapa yang akan
memasakkan makanan untuk yuri...ayah ibu, yuri takut sendirian, ayah ibu, yuri
hanya ingin menunjukan bahwa yuri mendapatkan juara, yuri sudah memenuhi janji
yuri, tapi kenapa ayah dan ibu tidak memenuhi janji kalian..ayaaahhh...ibbuuuu”
Yuri menangis terisak-isak dipusara ayah dan ibunya...dia
tidak tau harus berbuat apa setelah kedua orang tuanya pergi...
------------------------------
satu tahun setelah kejadian tersebut..
saat ini yuri sudah menjadi mahasiswi disalah satu perguruan
tinggi, yuri mendapatkan beasiswa karena prestasinya, dia selalu ditemani oleh
sahabat baiknya yaitu nami.
-------------------------------
“haii yuri, hari ini pagi terlihat cerah yaa”
“hmmm...iyaaa....aku masuk kekelas duluan yaa, nanti saat
pulang bareng yaaa”
“oke...”
-------------------------------
dikelas yuri..
dikelas yuri..
“pagi anak-anak...”
“pagi buuu”
“hari ini kalian akan ada mahasiswa baru dia merupakan
mahasiswa pindahan, ayo silakan masuk”
“iyaa..” (datanglah seorang laki-laki yang bertubuh tegap dan
tinggi dan lumayan tamapan)
“silakan perkenalkan diri”
“teman-teman, perkenalkan nama saya rama, mohon bimbingannya,
terimakasih.”
“kalau begitu, kamu duduk disamping yuri yaa..”
Duduklah rama disamping yuri..
“hai..” sapa rama
“hai juga” jawab singkat oleh yuri
Begitulah sifat yuri, tertutup dan sulit terbuka terkecuali
pada nami, dia takut untuk dekat dengan orang lain.
Pelajaran pun selesai,,
-----------------------------
“yuriii..” Panggil nami
“yuriii..” Panggil nami
“ah iyaa..ayooo kita pulang”
“yuri dikelas kamu ada mahasiswa baru yaa?” tanya nami
“hmm iya, memang kenapa??”
“tidak, banyak yang bilang kalau dia itu tampan yaa?”
“yaa mungkin”
“kenapa hanya itu sih jawaban kamu??”
“yaa aku harus jawab bagaimana??”
“jangan-jangan kamu tertarik yaa dengannya??” ledek nami
“ah tidak, apa sih kamu ini...”
“hayoo..hayooo...” ledek nami
Tanpa sengaja saat nami dan yuri bercanda-canda dikoridor
kampusnya, yuri menabrak rama..
“aduh..”
“kamu engga apa-apa”
“ah iya, engga apa-apa koq...”
Nami hanya terpaku melihat rama...
“hei” sahut yuri
“emmm...tampan sekali....” Jawab nami sambil memandang rama
“dasar yaa kau ini, ayo lebih baik kita cepat pulang..”
-------------------------------
Sesampainya dirumah...
Raut wajah yuri selalu sama, yuri selalu merasa sepi, selalu
rindu akan ayah dan ibunya..
“ayah ibu, aku pulang”
Yuri berharap ada yang menjawab saat dia berkata seperti
itu..
“aku rindu ayah dan ibu”
Yuri pun mandi kemudian menyiapkan makanan snediri...
“malam ini masak apa yaa??emmm..lebih baik aku lihat isi
kulkas dulu deh...waaah ternyata engga ada
apa-apa”
Karena tidak ada apa-apa didalam kulkas, maka yuri pergi
keluar untuk membeli makanan..
“kenapa cuacanya dingin gini yaa, sepertinya akan turun
hujan..”
Ketika dia melihat rumah disamping rumah yuri, sepertinya ada
seseorang yang menempati rumah itu, yuri melihat sekilas ada laki-laki yang
menempati rumah itu.
Akhirnya malam itu yuri membeli makanan yang sudah jadi, dan
membeli bahan makanan untuk persediaannya dirumah
-------------------------
Hari ini adalah hari sabtu, yuri libur kuliahnya
“wuuuaaaahhhh....pagi ini terlihat berkabut karena semalam
turun hujan, emmm..selamat pagi ayah ibu, aku sayang kalian”
Disisi lain ternyata yang menjadi tetangga baru yuri adalah
rama, teman baru dikelas yuri, tanpa sengaja rama mendengarkan perkataan yuri,
rumah rama dan yuri berhimpitan, dan pagi itu mereka berdua sama-sama berada
diberanda rumahnya di lantai dua.
“oh, ternyata dia yatim piatu” ucap rama
Yuri selalu menghabiskan waktu libur kuliahnya untuk kerja
part time, yuri bekerja disalah satu restaurant, untuk tambahan uang sakunya.
Saat yuri keluar menutup gerbang halaman rumahnya, ternyata
pada waktu bersamaan rama pun keluar dan yuri terkejut melihat rama..
“haii” sapa rama
“kamu tinggal disini?” Tanya yuri sedikit bingung
“iya, aku baru pindah kemarin, terkejut yaa??”
“ah tidak, kalau begitu aku pergi duluan yaa”
Yuri pun pergi dengan bergegas..
“eemmm wanita itu menarik” ucap rama sendirian
-----------------------------
Di restaurant tempat kerja yuri
“pagi yuri” sapa teman kerjanya
“iyaa selamat pagi”
Sejak ayah dan ibunya meninggal yuri bekerja direstaurant
itu, restaurant itu adalah milik orang tua nami, nami yang meminta agar yuri
boleh bekerja direstaurantnya.
“dia..???” ucap yuri dengan rasa bingung
“eh kamu lagi, kamu bekerja disini??”
Ternyata yang datang ke restaurant itu adalah rama, sungguh
kebetulan yaa
“kenapa sih harus kamu??jangan-jangan kamu ngikutin aku
yaa??”
“diiihh engga banget deh kalo harus jadi penguntit, aku
kesini karena ada janji disini”
“oh, kalau begitu ini menu makanannya, silakan pilih dan
panggil saya jika ingin memesan”
“oke”
Jawaban singkat dari rama yang membuat yuri kesal, yuri tidak
begitu menyukai rama, karena wajah rama yang menunjukan seperti playboy..
Diam-diam tenyata yuri memperhatikan rama, ternyata rama
janji dengen seorang perempuan..
“waah ternyata itu pacarnya yaa, terlihat dekat sekali” ucap
yuri
“hei yuri, kenapa kamu?” tanya salah satu temannya
“ah (dengan terkejut) tidak apa-apa..”
Jam kerja berakhir, yuri pulang sangat larut malam, jarang
kendraan yang lewat..
Ketika itu..
“yuri”
Ada sorotan motor yang mengarah kearahnya..
Ketika yuri menoleh ternyata rama lagi yang muncul..
“tuh kan kamu lagi..”
“ini hanya kebetulan saja, sedang apa?kenapa belum pulang
sudah selarut ini?” Tanya rama
“kamu lihat kan aku sedang beradaan di halte bus, berarti aku
lagi nunggu kendaaraan umum”
“oh iya, tapi sepertinya sudah tidak ada kendaraan untuk arah
kerumah mu..” Jawab rama
“nanti juga lewat” Ucap yuri
“kamu bisa pulang dengan aku, kita kan searah, mau tidak?”
Yuri ragu untuk ikut rama tapi memang sudah sepi sekali
kendaraan, jadi yuri menerima tawaran rama...
Selama diperjalanan mereka berdua hanya diam saja.
“sudah sampai”
“iya, makasih ya”
“iya sama-sama, tidak usah sungkan denganku, kamu kan tinggal
sendiri jadi pasti butuh bantuan orang lain
kan?”
“iya terimakasih tapi selagi aku bisa mengerjakan sesuatu itu
sendiri aku akan mengerjakannya sendiri, terimakasih untuk malam ini”
Itu jawaban yang ketus dari yuri, karena yuri merasa sedikit
tersinggung..
-----------------------
Ting..tong...
Pagi itu tiba-tiba saja bel rumah yuri berbunyi..
“hmmm...siapa ya yang pagi-pagi sudah bertamu”
Ketika yuri membuka pintu ternyata tidak ada siapa-siapa
didepan pintu tapi ada sebuah kotak
“apa ya ini dan siapa yang mengirimkannya??”
Yuri bertanya-tanya siapa yang mengirimkan kotak itu ke
rumahnya. Kotak itu pun dibuka oleh yuri, ternyata isinya adalah makanan yang
siap untuk dimakan, dan didalamnya ada surat yang bertuliskan
Selamat
pagi ^^
Ttd
Mr.
X
Dalam hati yuri bertanya-tanya siapa ya
sebenarnya Mr. X itu..karena dia tidak pernah punya teman yang berinisial “X”. Tapi
yuri hanya berfikir mungkin itu hanya orang iseng saja.
--------------------------
Dikampus..
“yuri” panggil nami
“iya kenapa?”
“kamu tadi dipanggil kekantor”
“kenapa ya?”
“aku juga tidak tau, lebih baik kamu cepat
kesana”
“baiklah aku kekantor dulu yaa”
“iya”
Entah mengapa saat yuri baru saja sampai di
kampusnya dia dipanggil untuk menghadap dosennya.
“pemisi”
“iya, masuk yuri”
“iya bu, ada apa ya saya dipanggil”
“ibu Cuma mau bilang kamu kan bisa kuliah
disini karena beasiswa atas prestasi kamu, tapi kenapa prestasi kamu menurun
sekarang, kalau kaya gini terus nilai kamu, maka bisa saja beasiswa ini dicabut”
“ibu maaf kalau begitu saya akan berusaha
lebih baik lagi agar prestasi saya tetap, dan saya akan pertahankan itu bu,
tolong beri saja waktu ya bu”
“baiklah waktu kamu hanya untuk semester ini
saja, kalau prestasi kamu tidak bisa meningkat maka ibu tidak bisa membantumu
lagi”
“baik bu”
“kalau begitu kamu bisa kekelas”
“iya bu, makasih, permisi bu”
Ternyata karena nilai yuri yang menurun
makanya dia dipanggil. Yuri harus mempertahankan prestasinya agar dia tetap
mendapatkan beasiswa.
“eh, kenapa muka kamu ditekuk seperti itu” Tanya
rama
“bukan urusan kamu” Jawab yuri
Dan yuri meninggal kan rama begitu saja
“dasar perempuan aneh” Ucap rama
------------------------
Ternyata nilai yuri menurun karena yuri kerja
part time, tugas-tugas kuliahnya terbengkalai. Saat ini yuri tidak hanya
bekerja part time pada saat libur kuliah, terkadang di hari kuliah dia bekerja,
yuri bekerja diluar hari libur untuk tambahan uang untuk tugas-tugas kuliah
nya.
“ayah ibu aku lelah, aku ingin bertemu kalian,
ayah ibu bantu aku, maaf jika aku masih menangis bu, ibuuu”
Ketika yuri lelah akan semua kegiatannya yuri
selalu curhat pada ayah ibunya dengan menatap langit, yuri sangat merindukan
kedua orang tuanya.
Tiba-tiba bel rumah berbunyi
Ting...tong...
“iyaa tunggu sebentar” yuri dengan segera
menghapus air matanya
Ketika pintu dibuka tidak ada seorang pun
didepan pintu, seperti biasa hanya ada sebuah kotak, kotak itu ternyata berisi
tugas yang harus dikumpulkan besok oleh yuri, yuri terkejut..ada surat didalam
kotak itu
Lebih baik
berhenti dari kerja part time mu itu
Itu hanya akan
membuat nilai mu turun
Dan cita-citamu
akan hilang
Ttd
Mr.X
Yuri semakin penasaran tentang Mr. X ini
kenapa dia tau semua tentang yuri. Siapa dia sebenarnya?mengapa dia baik
terhadap yuri? Apakah dia orang terdekat yuri??
Untuk tau itu semua tetap ikuti cerita ini
yaaa ^^
Terimakasih...





0 komentar:
Posting Komentar