Jumat, 02 Maret 2012

Mr. X part 1




Langit terlihat indah saat mulai menjelang senja, memang langit senja itu begitu indah. Yuri selalu menatap betapa indahnya langit senja itu, karena dengan melihat langit senja itu yuri merasa ayah dan ibunya selalu berada didekatnya.

Ayah dan ibu yuri sudah meninggal sejak yuri lulus SMA karena kecelakaan. Itu baru terjadi satu tahun yang lalu. Sejak saat itu yuri hanya tinggal sendiri saja dirumahnya karena dia anak tunggal, karena sanak saudaranya tinggal di kota yang berbeda dengan yuri. Yuri selalu menjalani hari-harinya sendiri. Tapi dia adalah anak yang begitu tegar.


Kilas balik...

 Satu tahun yang lalu ketika menjelang kelulusan yuri, orang tuanya hendak datang untuk menghadirinya tapi yuri sudah berada di acara wisuda duluan, yuri tidak berangkat bersama kedua orang tuanya.

“nam, kemana ya ayah dan ibuku, padahal acara akan segera dimulai, tapi mereka belum juga datang??” tanya yuri kesalah satu sahabatnya

“mungkin macet dijalan, sabar aja yaa”

Acara pun dimulai dan kedua orang yuri belum juga datang, yuri merasa sedikit kecewa karena dia berharap ayah dan ibunya datang. Yuri mendapatkan juara umum disekolahnya, itu merupakan prestasi yang baik. Tapi yuri merasa ada yang kurang atas kebahagiaannya karena ayah dan ibunya tidak hadir. Sebelum acara selesei yuri memutuskan untuk pulang duluan. Saat dijalan...

“waaahh ada apa itu ramai-ramai, sepertinya ada kecelakaan”

Yuri pun menghampiri keramaian tersebut...

“sepertinya aku tau mobil itu,emmmm...itukan mobil ayah dan ibu...”

“AYAAAAAHHHHH.......IBUUUUUUU.....”

Yuri pun menangis karena tidak menyangka akan kehilangan ayah dan ibu dihari bagianya...


-----------------------------

Setelah selesai pemakaman, yuri hanya sendiri di pusara ayah dan ibunya

“ayah, ibu kenapa kalian pergi secepat ini meninggalkan yuri, ayah, bukankah ayah janji akan selalu menjaga yuri, ibu, siapa yang akan memasakkan makanan untuk yuri...ayah ibu, yuri takut sendirian, ayah ibu, yuri hanya ingin menunjukan bahwa yuri mendapatkan juara, yuri sudah memenuhi janji yuri, tapi kenapa ayah dan ibu tidak memenuhi janji kalian..ayaaahhh...ibbuuuu”

Yuri menangis terisak-isak dipusara ayah dan ibunya...dia tidak tau harus berbuat apa setelah kedua orang tuanya pergi...

------------------------------

satu tahun setelah kejadian tersebut..

saat ini yuri sudah menjadi mahasiswi disalah satu perguruan tinggi, yuri mendapatkan beasiswa karena prestasinya, dia selalu ditemani oleh sahabat baiknya yaitu nami.

-------------------------------

“haii yuri, hari ini pagi terlihat cerah yaa”

“hmmm...iyaaa....aku masuk kekelas duluan yaa, nanti saat pulang bareng yaaa”

“oke...”

-------------------------------

dikelas yuri..

“pagi anak-anak...”

“pagi buuu”

“hari ini kalian akan ada mahasiswa baru dia merupakan mahasiswa pindahan, ayo silakan masuk”

“iyaa..” (datanglah seorang laki-laki yang bertubuh tegap dan tinggi dan lumayan tamapan)

“silakan perkenalkan diri”

“teman-teman, perkenalkan nama saya rama, mohon bimbingannya, terimakasih.”

“kalau begitu, kamu duduk disamping yuri yaa..”

Duduklah rama disamping yuri..

“hai..” sapa rama

“hai juga” jawab singkat oleh yuri

Begitulah sifat yuri, tertutup dan sulit terbuka terkecuali pada nami, dia takut untuk dekat dengan orang lain.

Pelajaran pun selesai,,

-----------------------------

“yuriii..” Panggil nami

“ah iyaa..ayooo kita pulang”

“yuri dikelas kamu ada mahasiswa baru yaa?” tanya nami

“hmm iya, memang kenapa??”

“tidak, banyak yang bilang kalau dia itu tampan yaa?”

“yaa mungkin”

“kenapa hanya itu sih jawaban kamu??”

“yaa aku harus jawab bagaimana??”

“jangan-jangan kamu tertarik yaa dengannya??” ledek nami

“ah tidak, apa sih kamu ini...”

“hayoo..hayooo...” ledek nami

Tanpa sengaja saat nami dan yuri bercanda-canda dikoridor kampusnya, yuri menabrak rama..

“aduh..”

“kamu engga apa-apa”

“ah iya, engga apa-apa koq...”

Nami hanya terpaku melihat rama...

“hei” sahut yuri

“emmm...tampan sekali....” Jawab nami sambil memandang rama

“dasar yaa kau ini, ayo lebih baik kita cepat pulang..”

-------------------------------

Sesampainya dirumah...

Raut wajah yuri selalu sama, yuri selalu merasa sepi, selalu rindu akan ayah dan ibunya..

“ayah ibu, aku pulang”

Yuri berharap ada yang menjawab saat dia berkata seperti itu..

“aku rindu ayah dan ibu”

Yuri pun mandi kemudian menyiapkan makanan snediri...

“malam ini masak apa yaa??emmm..lebih baik aku lihat isi kulkas dulu deh...waaah ternyata engga ada 
 apa-apa”

Karena tidak ada apa-apa didalam kulkas, maka yuri pergi keluar untuk membeli makanan..

“kenapa cuacanya dingin gini yaa, sepertinya akan turun hujan..”

Ketika dia melihat rumah disamping rumah yuri, sepertinya ada seseorang yang menempati rumah itu, yuri melihat sekilas ada laki-laki yang menempati rumah itu.

Akhirnya malam itu yuri membeli makanan yang sudah jadi, dan membeli bahan makanan untuk persediaannya dirumah

-------------------------

Hari ini adalah hari sabtu, yuri libur kuliahnya

“wuuuaaaahhhh....pagi ini terlihat berkabut karena semalam turun hujan, emmm..selamat pagi ayah ibu, aku sayang kalian”

Disisi lain ternyata yang menjadi tetangga baru yuri adalah rama, teman baru dikelas yuri, tanpa sengaja rama mendengarkan perkataan yuri, rumah rama dan yuri berhimpitan, dan pagi itu mereka berdua sama-sama berada diberanda rumahnya di lantai dua.

“oh, ternyata dia yatim piatu” ucap rama

Yuri selalu menghabiskan waktu libur kuliahnya untuk kerja part time, yuri bekerja disalah satu restaurant, untuk tambahan uang sakunya.

Saat yuri keluar menutup gerbang halaman rumahnya, ternyata pada waktu bersamaan rama pun keluar dan yuri terkejut melihat rama..

“haii” sapa rama

“kamu tinggal disini?” Tanya yuri sedikit bingung

“iya, aku baru pindah kemarin, terkejut yaa??”

“ah tidak, kalau begitu aku pergi duluan yaa”

Yuri pun pergi dengan bergegas..

“eemmm wanita itu menarik” ucap rama sendirian

-----------------------------

Di restaurant tempat kerja yuri

“pagi yuri” sapa teman kerjanya

“iyaa selamat pagi”

Sejak ayah dan ibunya meninggal yuri bekerja direstaurant itu, restaurant itu adalah milik orang tua nami, nami yang meminta agar yuri boleh bekerja direstaurantnya.

“dia..???” ucap yuri dengan rasa bingung

“eh kamu lagi, kamu bekerja disini??”

Ternyata yang datang ke restaurant itu adalah rama, sungguh kebetulan yaa

“kenapa sih harus kamu??jangan-jangan kamu ngikutin aku yaa??”

“diiihh engga banget deh kalo harus jadi penguntit, aku kesini karena ada janji disini”

“oh, kalau begitu ini menu makanannya, silakan pilih dan panggil saya jika ingin memesan”

“oke”

Jawaban singkat dari rama yang membuat yuri kesal, yuri tidak begitu menyukai rama, karena wajah rama yang menunjukan seperti playboy..

Diam-diam tenyata yuri memperhatikan rama, ternyata rama janji dengen seorang perempuan..

“waah ternyata itu pacarnya yaa, terlihat dekat sekali” ucap yuri

“hei yuri, kenapa kamu?” tanya salah satu temannya

“ah (dengan terkejut) tidak apa-apa..”

Jam kerja berakhir, yuri pulang sangat larut malam, jarang kendraan yang lewat..

Ketika itu..

“yuri”

Ada sorotan motor yang mengarah kearahnya..

Ketika yuri menoleh ternyata rama lagi yang muncul..

“tuh kan kamu lagi..”

“ini hanya kebetulan saja, sedang apa?kenapa belum pulang sudah selarut ini?” Tanya rama

“kamu lihat kan aku sedang beradaan di halte bus, berarti aku lagi nunggu kendaaraan umum”

“oh iya, tapi sepertinya sudah tidak ada kendaraan untuk arah kerumah mu..” Jawab rama

“nanti juga lewat” Ucap yuri

“kamu bisa pulang dengan aku, kita kan searah, mau tidak?”

Yuri ragu untuk ikut rama tapi memang sudah sepi sekali kendaraan, jadi yuri menerima tawaran rama...

Selama diperjalanan mereka berdua hanya diam saja.

“sudah sampai”

“iya, makasih ya”

“iya sama-sama, tidak usah sungkan denganku, kamu kan tinggal sendiri jadi pasti butuh bantuan orang lain 
kan?”

“iya terimakasih tapi selagi aku bisa mengerjakan sesuatu itu sendiri aku akan mengerjakannya sendiri, terimakasih untuk malam ini”

Itu jawaban yang ketus dari yuri, karena yuri merasa sedikit tersinggung..

-----------------------

Ting..tong...

Pagi itu tiba-tiba saja bel rumah yuri berbunyi..

“hmmm...siapa ya yang pagi-pagi sudah bertamu”

Ketika yuri membuka pintu ternyata tidak ada siapa-siapa didepan pintu tapi ada sebuah kotak

“apa ya ini dan siapa yang mengirimkannya??”

Yuri bertanya-tanya siapa yang mengirimkan kotak itu ke rumahnya. Kotak itu pun dibuka oleh yuri, ternyata isinya adalah makanan yang siap untuk dimakan, dan didalamnya ada surat yang bertuliskan

Selamat pagi ^^

Ttd
Mr. X


Dalam hati yuri bertanya-tanya siapa ya sebenarnya Mr. X itu..karena dia tidak pernah punya teman yang berinisial “X”. Tapi yuri hanya berfikir mungkin itu hanya orang iseng saja.

--------------------------

Dikampus..

“yuri” panggil nami

“iya kenapa?”

“kamu tadi dipanggil kekantor”

“kenapa ya?”

“aku juga tidak tau, lebih baik kamu cepat kesana”

“baiklah aku kekantor dulu yaa”

“iya”

Entah mengapa saat yuri baru saja sampai di kampusnya dia dipanggil untuk menghadap dosennya.

“pemisi”

“iya, masuk yuri”

“iya bu, ada apa ya saya dipanggil”

“ibu Cuma mau bilang kamu kan bisa kuliah disini karena beasiswa atas prestasi kamu, tapi kenapa prestasi kamu menurun sekarang, kalau kaya gini terus nilai kamu, maka bisa saja beasiswa ini dicabut”

“ibu maaf kalau begitu saya akan berusaha lebih baik lagi agar prestasi saya tetap, dan saya akan pertahankan itu bu, tolong beri saja waktu ya bu”

“baiklah waktu kamu hanya untuk semester ini saja, kalau prestasi kamu tidak bisa meningkat maka ibu tidak bisa membantumu lagi”

“baik bu”

“kalau begitu kamu bisa kekelas”

“iya bu, makasih, permisi bu”

Ternyata karena nilai yuri yang menurun makanya dia dipanggil. Yuri harus mempertahankan prestasinya agar dia tetap mendapatkan beasiswa.

“eh, kenapa muka kamu ditekuk seperti itu” Tanya rama

“bukan urusan kamu” Jawab yuri

Dan yuri meninggal kan rama begitu saja

“dasar perempuan aneh” Ucap rama

------------------------

Ternyata nilai yuri menurun karena yuri kerja part time, tugas-tugas kuliahnya terbengkalai. Saat ini yuri tidak hanya bekerja part time pada saat libur kuliah, terkadang di hari kuliah dia bekerja, yuri bekerja diluar hari libur untuk tambahan uang untuk tugas-tugas kuliah nya.

“ayah ibu aku lelah, aku ingin bertemu kalian, ayah ibu bantu aku, maaf jika aku masih menangis bu, ibuuu”

Ketika yuri lelah akan semua kegiatannya yuri selalu curhat pada ayah ibunya dengan menatap langit, yuri sangat merindukan kedua orang tuanya.

Tiba-tiba bel rumah berbunyi

Ting...tong...

“iyaa tunggu sebentar” yuri dengan segera menghapus air matanya

Ketika pintu dibuka tidak ada seorang pun didepan pintu, seperti biasa hanya ada sebuah kotak, kotak itu ternyata berisi tugas yang harus dikumpulkan besok oleh yuri, yuri terkejut..ada surat didalam kotak itu


Lebih baik berhenti dari kerja part time mu itu
Itu hanya akan membuat nilai mu turun
Dan cita-citamu akan hilang


Ttd
Mr.X



Yuri semakin penasaran tentang Mr. X ini kenapa dia tau semua tentang yuri. Siapa dia sebenarnya?mengapa dia baik terhadap yuri? Apakah dia orang terdekat yuri??


Untuk tau itu semua tetap ikuti cerita ini yaaa ^^

Terimakasih...

0 komentar:

Posting Komentar