Sabtu, 03 Maret 2012

Mr. X Part ending



Siapa ya sebenarnya Mr. X itu??di dalam hati yuri terus bertanya-tanya..

Mr. X itu selalu muncul saat yuri berada dalam kesulitan, itu yang membuat yuri semakin penasaran

Yang pertama saat yuri akan berangkat ke kampusnya dia terjatuh dan tiba-tiba saja dilokernya ada plester untuk mengobati lukanya, kemudian yang kedua saat yuri akan pulang dari kerja part timenya tiba-tiba saja turun hujan, yuri lupa untuk membawa payung dan datanglah seorang anak kecil yang memberinya payung dan berkata bahwa ada seorang laki-laki tinggi yang menyuruhnya untuk memberi payung pada yuri tapi yuri tidak sempat melihat sosok laki-laki itu. Sekarang yang yuri tau sosok laki-laki itu seseorang yang bertubuh tinggi...


“eemmm seperti apa ya Mr. X itu??” Ucap yuri dalam lamunannya yang kemudian dikejutkan oleh nami

“hey, melamun saja kamu ini, apa yang sedang kamu pikirkan??” Tanya nami

“aku sedang memikirkan siapa Mr. X itu..apa kamu tau??”

“jelas aku tidak tau, aku tidak mengenalnya..”

Tiba-tiba rama datang..

“boleh aku ikut bergabung..?” Tanya rama

“tentu boleh” Jawab nami

“kalian sedang apa..?”

“sedang berbincang-bincang saja, kamu ikut dalam pembicaraan wanita??” Ucap nami

“kenapa kamu kelihatan tidak begitu suka denganku??ada yang salah denganku?sejak pertama kita berkenalan kamu tidak pernah baik??” Ucap rama

“ya aku memang tidak suka dengan mu, karena kamu itu play boy”

“play boy??”

“ya, kamu kan sudah mempunyai pacar, tapi masih saja suka dekat-dekat dan bersikap manis pada wanita lain”

“siapa, tidak”

“ah sudah jangan berbohong waktu itu aku lihat kamu bertemu dengan seorang wanita direstaurant tempat 
aku bekerja”

“oh..” Jawaban yang singkat dari rama

“benarkan??” Tanya yuri

“yaa itu terserah kamu sajalah” Dan rama pergi begitu saja

“heiii” Panggil yuri tapi rama terus saja berjalan

“yuri kenapa kamu galak sekali pada rama, tapi pada laki-laki lain tidak?” Tanya nami

“aku tidak suka saja dengannya”

“kenapa?”

“tidak tau pokoknya aku tidak suka saja”

“oh yasudah tapi jangan terlalu bersikap seperti itu pada rama. Dia kan baik...yuri kamu lihat tidak menurut ku rama kurang sehat deh, lihat saja tadi wajahnya terlihat pucat dan cara bicaranya agak sedikit aneh”

“ah tidak, menurutku baik-baik saja”

“iikkkhh kamu ini memang tidak bisa perhatian pada orang lain yaa”

----------------------------------

Sudah beberapa hari rama tidak masuk kuliah, beberapa hari sejak pertengkaran rama dan yuri, rama 
sempat masuk kuliah dan dia terlihat aneh, seperti orang yang baru masuk kuliah dia seperti tidak mengenal siapa-siapa dikampus..yuri pun merasa heran, setelah itu rama tidak pernah masuk kuliah lagi, tapi ada surat yang menyatakan bahwa rama sedang sakit dan yang memberi surat itu adalah pamannya..yuri tidak pernah tau ternyata rama tinggal bersama pamannya, karena rumah rama terlihat sepi sama seperti rumah yuri.

“yuri lebih baik kamu jenguk rama dan minta maaf pada rama, kamu kan teman sekelasnya sekaligus tetangganya” Ucap nami

“kenapa harus begitu??”

“yuri yang aku kenal saat SMA tidak seperti ini, yuri yang dulu baik pada setiap orang walaupun ia tidak dekat atau pun kenal pada orang tersebut, orang tua mu pasti tidak suka dengan sikap mu yang sekarang ini yuri..”

“aku juga tidak tau, aku hanya benci pada hidup ini aku benci dunia ini, makanya aku bersikap sesuka hati ku”

“tapi kamu tidak boleh seperti ini terus yuri, aku tau kamu menaruh perasaan kan pada rama??” Tanya nami

“tidak”

“jangan pernah membohongi perasaanmu, aku temanmu sejak lama, aku mengenal kamu seperti apa, aku tau kamu marah seperti itu karena kamu ingin rama bersikap biasa saja pada setiap wanita kan, aku tau kamu ingin bilang makasih pada rama saat dia mengantarmu pulang tapi kamu gengsi untuk berdekatan dengan rama, aku selalu melihat raut wajahmu yang ceria saat kamu menceritakan rama saat dikelas, sebenarnya rama yang dapat membuat kamu ceria, rama yang bisa membuat kamu punya rasa marah, yang membuat kamu mempunyai semangat hidupkan??”

“tidak itu bukan rama, tapi Mr. X itu yang membuat merasa semua ini indah, dia yang selalu muncul saat 
aku merasa kesulitan”

“tapi kamu tidak pernah tau kan siapa Mr. X itu?kamu tidak pernah tauu kan?”

“lalu apakah kamu tau?” Tanya yuri

Nami hanya terdiam saat yuri bilang begitu

“kalau begitu maafkan aku, aku pergi ke kelas duluan yaa, aku masih ada jam kuliah” Ucap nami dan berlalu begitu saja meninggalkan yuri

Karena yuri sudah tidak ada jam kuliah, yuri pulang sendirian, ketika yuri sampai didepa rumahnya, dia melihat rumah rama, memang terlihat sepi, tiba-tiba ada seorang perempuan keluar dari rumah rama.

“itu kan wanita yang pernah bertemu rama saat direstauran” Ucap yuri

Saat wanita itu lewat didepan yuri, wanita itu tersenyum pada yuri dan yuri memanggil wanita itu

“maaf kamu pacarnya rama yaa??” secara tiba-tiba yuri bertanya seperti itu pada wanita itu

“rama itu bukan pacar saya, dia adalah pasien saya” Ucap wanita itu

“jadi anda seorang dokter ya?”

“iya saya dokter, lebih jelasnya saya dokter yang merawat rama sejak lama”

“kalau boleh tau rama memang sakit apa??”

“lebih baik kamu tanya langsung saja pada rama” wanita itu hanya tersenyum dan pergi meninggalkan yuri

Yuri hanya terdiam bingung, sebenarnya rama sakit apa..

---------------------------

Malam itu yuri seperti biasa hanya berada diruang tvnya jika dia tidak ada tugas kuliah dan bel rumah yuri berbunyi..

Ting...tong...

Ketika yuri membuka pintunya hanya ada sebuah kotak, yang isinya sebuah boneka teddy bear dan ada surat...


Hai...
Maaf jika aku membuat mu menjadi bertanya-tanya siapa aku sebenarnya
Aku hanya ingin dekat dengan mu, tapi aku takut karena mungkin
Aku tidak mempunyai waktu yang banyak untukmu
Oleh sebab itu aku hanya bisa seperti ini
Semoga apa yang aku berikan ini bisa menemanimu disaat kamu merasa sepi


Ttd
Mr. X


“boneka ini lucu, kenapa ya dia baik sekali padaku, padahal aku tidak mengenalnya?” Ucap yuri

-----------------------------

Keesokan hari yuri ternyata ingin mengunjungi rumah rama karena dia penasaran dengan keadaan rama, dia merasa takut karena itu pertama kalinya yuri masuk kedalam rumah rama, ketika yuri menekan bel rumah rama, keluarlah seorang laki-laki yang sudah sedikit dewasa keluar...

“waah laki-laki ini tinggi, seperti rama, jangan-jangan dia memang paman rama” Dalam hati yuri berkata

“maaf siapa ya?”

“maaf paman, saya teman kuliahnya rama, nama saya yuri, apakah rama ada dirumah, saya dengar rama 
sedang sakit?”

“oh iya rama memang sedang sakit, tapi dia sedang pergi keluar kalau kamu mau menunggu silakan tunggu 
didalam”

“iya paman terimakasih”

Dan yuri masuk ke dalam rumah rama, dia memandangi setiap sudut rumah rama, kenapa bagian setiap rumah rama sama seperti rumah yuri...

Saat paman rama membuatkan minum untuk yuri, yuri melihat-lihat foto yang dipajang dimeja, dan ada satu foto yang dipajang, foto itu mirip dengan foto yuri saat kecil dan foto ayah dan ibu yuri..foto itu sepertinya bersama dengan kedua orang tua rama..dalam hati yuri bertanya-tanya sebenarnya siapa rama itu, dan apa hubungannya dengan keluarga yuri??

Saat yuri melihat foto-foto itu, dia melihat ada sebuah ruangan yang memancarkan sinar matahari yang masuk kedalam ruangan melalui jendela, indah sekali dan itu membuat yuri masuk kedalam ruangan tersebut...

Yuri membuka ruangan itu secara perlahan..

“waah indah sekali kamar ini, seperti suasana musim gugur, dan penuh dengan kertas-kertas dan foto-foto” 

Ucap yuri

Perlahan-lahan yuri mendekati setiap tempelan kertas dan foto yang menempel didinding

Yuri terkejut saat melihat foto-foto itu...

“kenapa semua foto ini foto-fotoku??dan tulisan ini??”

Ternyata foto-foto itu foto yuri, semuaa foto yuri disetiap kegiatannya, dan tulisan itu adalah tulisan Mr. X, setiap kata-kata yang dikirimkan pada yuri...

Yuri hanya bisa terdiam melihat itu semua, bukan hanya foto yuri tapi juga tempat-tempat yang perah dikunjungi yuri, teman-teman yang dekat dengan yuri, juga makam ayah dan ibu yuri

“siapa dia sebenarnya? Dan apa maksud ini semua??” Ucap yuri

“rama adalah Mr. X yang selalu membantu mu” Jawab paman rama yang seketika itu menghampiri yuri

“lalu apa hubunganya rama dengan keluarga ku kenapa dia melakukan itu pada ku?lalu dimana rama sekarang?”

“ayah dan ibu rama adalah sahabat ayah dan ibu mu, kedua orang tua rama telah meninggal sejak rama duduk dibangku sekolah dasar dan aku yang merawat rama sejak kecil, dan ayah ibu mu juga sesekali sering mengunjungi rama, aku pun mengenalmu yuri, tapi mungkin kau sudah lupa denganku, saat sebelum kecelakaan yang menimpa kedua orang tuamu, kedua orang tua mu menghadiri acara wisuda rama karena acara wisuda rama lebih dulu mulai, tapi tuhan berkata lain ternyata sebelum menghadiri acara wisudamu kedua orang tuamu terkena musibah itu, sejak dari itu rama merasa menyesal, kenapa orang tuamu tidak hadir diacaramu, sejak saat itu rama berniat untuk menjagamu, karena kedua orang tuamu sudah dianggap seperti kedua  orang tuanya, tapi rama takut untuk dekat dengan mu,karena dia takut untuk tidak sanggup meninggalkan mu, makanya muncul lah Mr. X itu, dia hanya bisa membantu mu dengan nama Mr. X”

“tapi saat itu aku pernah melihat sekilas Mr. X itu, dan itu tidak mirip dengan rama??” Tanya yuri

“saat yang mengantarmu kekampus, ketika kamu hampir telat masuk kuliah??itu adalah aku karena saat itu rama sedang tidak sanggup mengendarai motor”

“memang kenapa??” Tanya yuri semakin penasaran

“karena rama mempunyai penyakit yang tidak bisa disembuhkan,  waktu rama tidak banyak, rama akan hilang semua ingatannya, bisa dibilang rama mengidap penyakit alzheimer, dia sudah lama mengidap penyakit itu, dan inilah titik terparahnya, makanya rama menempel semua ini didinding agar rama dapat mengingatnya saat dia mulai lupa akan semua ini, yang terutama adalah tentang kamu yuri, dia sangat menyayangimu, setiap waktu dia hanya memikirkan mu”

Yuri terdiam dan tiba-tiba yuri meneteskan airmatanya, ternyata orang yang dia benci memang baik, dan ternyata dia yang selama ini melindungi yuri tanpa yuri tau bagaimana kebaikannya, yuri menyesal

“paman, lalu dimana rama sekarang?”

“dia berada dimakam ayah dan ibu mu”

Yuri pun segera pergi menyusul rama

Sesampainya di makam kedua orang tua yuri, yuri melihat rama berada disana, saat yuri menghampiri rama, rama terkejut..

“yuri”

“kau masih ingat dengan ku” Ucap yuri

“tentu masih”

“aku pikir kau sudah lupa dengan semua ini”

“apa maksudmu?”

“aku sudah tau semuanya, dan semua tentang Mr. X”

“oh begitu”

“kenapa dari pertama kau tidak bilang tentang semua ini”

“aku takut untuk meninggal kan mu yuri”

“tapi kan aku bisa bersikap lebih baik padamu”

“tidak perlu, aku lebih suka dengan yuri yang selalu marah-marah padaku, karena aku jadi yakin kalau kamu sanggup untuk menjalani semuanya ketika aku tidak ada, dan aku bisa melepasmu, karena aku tau kau anak yang kuat..itu yang selalu ayah dan ibumu bilang padaku, saat terakhir aku bertemu dengan kedua orangtua mu mereka selalu menceritakan betapa cerianya kamu, aku ingin kamu selalu ceria”

Yuri pun menangis saat mendengar perkataan rama..

“mengapa setiap orang yang dekat denganku selalu pergi meninggalkan ku duluan dan kenapa kamu juga harus pergi meninggalkan ku, apa bisa waktu mu diperpanjang untuk ku rama?” Pinta Yuri

“karena itu sudah jalannya dari tuhan yuri”

Itu jawaban singkat yang diberikan oleh rama

-------------------------------

Setelah itu rama berkunjung kerumah yuri...disana mereka mulai terlihat akrab, karena yuri ingin mengakrabkan diri pada rama

“rama, bagaimana jika aku membuatkanmu masakan”

“boleh, memangnya kamu bisa masak??”

“tentu bisa dong, memangnya kamu yang selalu dimasakkan oleh pamanmu..” Ledek yuri

“aku juga bisa memasak koq..”

Disana yuri memasakan masakan untuk rama dan mereka berdua saling bercerita dan bercanda berdua...

Malam semakin larut, dan itu waktunya untuk rama pulang..rama terlihat aneh dari cara bicaranya mulai berantakan, dan ketika keluar rumah rama salah arah untuk menuju rumahnya

“hei rama, kamu salah arah, seharusnya kamu belok kekiri”

“oh iya aku lupa” Sambil tersenyum rama berkata seperti itu

Melihat hal itu yuri merasa takut untuk kehilangan rama..

Itulah malam yang membuat yuri bahagia, baru kali itu yuri merasakan kebahagiaan setelah kepergian 
kedua orang tuanya..

-----------------------------

Pagi itu yuri sengaja bolos kuliah untuk menemani rama dirumahnya, tapi ketika yuri masuk rumah rama...

“paman kemana rama?”

“rama berada dirumah sakit sejak tadi malam”

“untuk apa rama kesana?”

“rama akan dioperasi”

“kenapa rama tidak bilang?”

“karena ram tidak ingin kamu sedih”

“dan kenapa paman tidak menemani rama?”

“rama tidak ingin ditemani karena rama tau jika kamu akan datang kerumah, apa kamu ingin masuk?”

“iya paman, emmm..paman apakah rama akan sembuh?” Tanya yuri

“itu semua yang tau hanya tuhan nak”

----------------------------------

Ternyata operasi tersebut tidak berhasil, dan rama sudah tidak ada didunia ini. Mr. X itu pun hilang begitu saja

Rama menghilang bagai angin, tidak banyak yang tau tentang kepergian rama, karena rama tidak ingin ada yang menangis untuknya. Yuri pun berusaha untuk tegar atas kepergian rama.

Yuri masuk kedalam kamar yang penuh foto, dan paman memberikan sebuah kotak pemberian dari rama untuk yuri..

Kotak itu berisi cincin peninggalan ibu rama, rama ingin yuri memiliki itu dan sepucuk surat terakhir rama untuk yuri....


Untuk yuri ku

Yuri bolehkah aku memanggil mu sayang?
Tapi jika tidak boleh juga tak apa-apa, kamu kan memang galak dan
Tidak suka dengan ku tapi aku suka dengan sikap mu itu
Hehehe

Yuri maafkan aku tidak bisa menemanimu untuk selama-lamanya
Mungkin cukup sampai disini waktu ku untuk menemani mu
Maaf jika itu belum bisa membuatmu bahagia
Aku sayang padamu yuri

Jangan menangis yaa, jika kamu menangis aku akan kirimkan malaikat untuk mecubitmu

Aku tidak ingin kamu selalu bersedih, karena itu mebuatmu
Terlihat tidak cantik

Kamu lebih terlihat cantik ketika kamu tersenyum, kamu sama
Cantiknya seperti ibumu...

Ayah dan ibumu juga aku selalu sayang padamu
Kami pergi meninggalkan mu, karena kami tau kamu adalah anak yang kuat

Yuri,kamu akan lebih banyak yang akan menemani mu dan yang sayang padamu

Tetap tersenyum ya cantik...



Ttd
Mr. X (Rama)



Itu surat pemberian rama, yuri menangis setelah membaca surat itu...

Sambil memandang langit yuri berkata

“ayah ibu dan rama, aku akan berusaha menjadi anak yang kuat walaupun tanpa kalian, aku akan berusaha tersenyum dan menjadi seseorang yang dapat membagiakan kalian. Aku berjanji. Aku sayang kalian”




TAMAT

0 komentar:

Posting Komentar