Siapa ya
sebenarnya Mr. X itu??di dalam hati yuri terus bertanya-tanya..
Mr. X itu selalu muncul saat yuri
berada dalam kesulitan, itu yang membuat yuri semakin penasaran
Yang pertama saat yuri akan berangkat
ke kampusnya dia terjatuh dan tiba-tiba saja dilokernya ada plester untuk
mengobati lukanya, kemudian yang kedua saat yuri akan pulang dari kerja part
timenya tiba-tiba saja turun hujan, yuri lupa untuk membawa payung dan
datanglah seorang anak kecil yang memberinya payung dan berkata bahwa ada
seorang laki-laki tinggi yang menyuruhnya untuk memberi payung pada yuri tapi yuri
tidak sempat melihat sosok laki-laki itu. Sekarang yang yuri tau sosok
laki-laki itu seseorang yang bertubuh tinggi...
“eemmm seperti apa ya Mr. X itu??”
Ucap yuri dalam lamunannya yang kemudian dikejutkan oleh nami
“hey, melamun saja kamu ini, apa yang
sedang kamu pikirkan??” Tanya nami
“aku sedang memikirkan siapa Mr. X
itu..apa kamu tau??”
“jelas aku tidak tau, aku tidak
mengenalnya..”
Tiba-tiba rama datang..
“boleh aku ikut bergabung..?” Tanya
rama
“tentu boleh” Jawab nami
“kalian sedang apa..?”
“sedang berbincang-bincang saja, kamu
ikut dalam pembicaraan wanita??” Ucap nami
“kenapa kamu kelihatan tidak begitu
suka denganku??ada yang salah denganku?sejak pertama kita berkenalan kamu tidak
pernah baik??” Ucap rama
“ya aku memang tidak suka dengan mu,
karena kamu itu play boy”
“play boy??”
“ya, kamu kan sudah mempunyai pacar,
tapi masih saja suka dekat-dekat dan bersikap manis pada wanita lain”
“siapa, tidak”
“ah sudah jangan berbohong waktu itu
aku lihat kamu bertemu dengan seorang wanita direstaurant tempat
aku bekerja”
“oh..” Jawaban yang singkat dari rama
“benarkan??” Tanya yuri
“yaa itu terserah kamu sajalah” Dan
rama pergi begitu saja
“heiii” Panggil yuri tapi rama terus
saja berjalan
“yuri kenapa kamu galak sekali pada
rama, tapi pada laki-laki lain tidak?” Tanya nami
“aku tidak suka saja dengannya”
“kenapa?”
“tidak tau pokoknya aku tidak suka
saja”
“oh yasudah tapi jangan terlalu
bersikap seperti itu pada rama. Dia kan baik...yuri kamu lihat tidak menurut ku
rama kurang sehat deh, lihat saja tadi wajahnya terlihat pucat dan cara
bicaranya agak sedikit aneh”
“ah tidak, menurutku baik-baik saja”
“iikkkhh kamu ini memang tidak bisa
perhatian pada orang lain yaa”
----------------------------------
Sudah beberapa hari rama tidak masuk
kuliah, beberapa hari sejak pertengkaran rama dan yuri, rama
sempat masuk
kuliah dan dia terlihat aneh, seperti orang yang baru masuk kuliah dia seperti
tidak mengenal siapa-siapa dikampus..yuri pun merasa heran, setelah itu rama
tidak pernah masuk kuliah lagi, tapi ada surat yang menyatakan bahwa rama
sedang sakit dan yang memberi surat itu adalah pamannya..yuri tidak pernah tau
ternyata rama tinggal bersama pamannya, karena rumah rama terlihat sepi sama
seperti rumah yuri.
“yuri lebih baik kamu jenguk rama dan
minta maaf pada rama, kamu kan teman sekelasnya sekaligus tetangganya” Ucap
nami
“kenapa harus begitu??”
“yuri yang aku kenal saat SMA tidak
seperti ini, yuri yang dulu baik pada setiap orang walaupun ia tidak dekat atau
pun kenal pada orang tersebut, orang tua mu pasti tidak suka dengan sikap mu
yang sekarang ini yuri..”
“aku juga tidak tau, aku hanya benci
pada hidup ini aku benci dunia ini, makanya aku bersikap sesuka hati ku”
“tapi kamu tidak boleh seperti ini
terus yuri, aku tau kamu menaruh perasaan kan pada rama??” Tanya nami
“tidak”
“jangan pernah membohongi perasaanmu,
aku temanmu sejak lama, aku mengenal kamu seperti apa, aku tau kamu marah
seperti itu karena kamu ingin rama bersikap biasa saja pada setiap wanita kan,
aku tau kamu ingin bilang makasih pada rama saat dia mengantarmu pulang tapi
kamu gengsi untuk berdekatan dengan rama, aku selalu melihat raut wajahmu yang
ceria saat kamu menceritakan rama saat dikelas, sebenarnya rama yang dapat
membuat kamu ceria, rama yang bisa membuat kamu punya rasa marah, yang membuat
kamu mempunyai semangat hidupkan??”
“tidak itu bukan rama, tapi Mr. X itu
yang membuat merasa semua ini indah, dia yang selalu muncul saat
aku merasa
kesulitan”
“tapi kamu tidak pernah tau kan siapa
Mr. X itu?kamu tidak pernah tauu kan?”
“lalu apakah kamu tau?” Tanya yuri
Nami hanya terdiam saat yuri bilang
begitu
“kalau begitu maafkan aku, aku pergi
ke kelas duluan yaa, aku masih ada jam kuliah” Ucap nami dan berlalu begitu
saja meninggalkan yuri
Karena yuri sudah tidak ada jam
kuliah, yuri pulang sendirian, ketika yuri sampai didepa rumahnya, dia melihat
rumah rama, memang terlihat sepi, tiba-tiba ada seorang perempuan keluar dari
rumah rama.
“itu kan wanita yang pernah bertemu
rama saat direstauran” Ucap yuri
Saat wanita itu lewat didepan yuri,
wanita itu tersenyum pada yuri dan yuri memanggil wanita itu
“maaf kamu pacarnya rama yaa??” secara
tiba-tiba yuri bertanya seperti itu pada wanita itu
“rama itu bukan pacar saya, dia adalah
pasien saya” Ucap wanita itu
“jadi anda seorang dokter ya?”
“iya saya dokter, lebih jelasnya saya
dokter yang merawat rama sejak lama”
“kalau boleh tau rama memang sakit
apa??”
“lebih baik kamu tanya langsung saja
pada rama” wanita itu hanya tersenyum dan pergi meninggalkan yuri
Yuri hanya terdiam bingung, sebenarnya
rama sakit apa..
---------------------------
Malam itu yuri seperti biasa hanya
berada diruang tvnya jika dia tidak ada tugas kuliah dan bel rumah yuri
berbunyi..
Ting...tong...
Ketika yuri membuka pintunya hanya ada
sebuah kotak, yang isinya sebuah boneka teddy bear dan ada surat...
Hai...
Maaf jika aku membuat mu menjadi
bertanya-tanya siapa aku sebenarnya
Aku hanya ingin dekat dengan mu, tapi
aku takut karena mungkin
Aku tidak mempunyai waktu yang banyak
untukmu
Oleh sebab itu aku hanya bisa seperti
ini
Semoga apa yang aku berikan ini bisa
menemanimu disaat kamu merasa sepi
Ttd
Mr. X
“boneka ini lucu, kenapa ya dia baik
sekali padaku, padahal aku tidak mengenalnya?” Ucap yuri
-----------------------------
Keesokan hari yuri ternyata ingin
mengunjungi rumah rama karena dia penasaran dengan keadaan rama, dia merasa
takut karena itu pertama kalinya yuri masuk kedalam rumah rama, ketika yuri
menekan bel rumah rama, keluarlah seorang laki-laki yang sudah sedikit dewasa
keluar...
“waah laki-laki ini tinggi, seperti
rama, jangan-jangan dia memang paman rama” Dalam hati yuri berkata
“maaf siapa ya?”
“maaf paman, saya teman kuliahnya
rama, nama saya yuri, apakah rama ada dirumah, saya dengar rama
sedang sakit?”
“oh iya rama memang sedang sakit, tapi
dia sedang pergi keluar kalau kamu mau menunggu silakan tunggu
didalam”
“iya paman terimakasih”
Dan yuri masuk ke dalam rumah rama,
dia memandangi setiap sudut rumah rama, kenapa bagian setiap rumah rama sama
seperti rumah yuri...
Saat paman rama membuatkan minum untuk
yuri, yuri melihat-lihat foto yang dipajang dimeja, dan ada satu foto yang
dipajang, foto itu mirip dengan foto yuri saat kecil dan foto ayah dan ibu
yuri..foto itu sepertinya bersama dengan kedua orang tua rama..dalam hati yuri
bertanya-tanya sebenarnya siapa rama itu, dan apa hubungannya dengan keluarga
yuri??
Saat yuri melihat foto-foto itu, dia
melihat ada sebuah ruangan yang memancarkan sinar matahari yang masuk kedalam
ruangan melalui jendela, indah sekali dan itu membuat yuri masuk kedalam
ruangan tersebut...
Yuri membuka ruangan itu secara
perlahan..
“waah indah sekali kamar ini, seperti
suasana musim gugur, dan penuh dengan kertas-kertas dan foto-foto”
Ucap yuri
Perlahan-lahan yuri mendekati setiap
tempelan kertas dan foto yang menempel didinding
Yuri terkejut saat melihat foto-foto
itu...
“kenapa semua foto ini
foto-fotoku??dan tulisan ini??”
Ternyata foto-foto itu foto yuri,
semuaa foto yuri disetiap kegiatannya, dan tulisan itu adalah tulisan Mr. X,
setiap kata-kata yang dikirimkan pada yuri...
Yuri hanya bisa terdiam melihat itu
semua, bukan hanya foto yuri tapi juga tempat-tempat yang perah dikunjungi
yuri, teman-teman yang dekat dengan yuri, juga makam ayah dan ibu yuri
“siapa dia sebenarnya? Dan apa maksud
ini semua??” Ucap yuri
“rama adalah Mr. X yang selalu
membantu mu” Jawab paman rama yang seketika itu menghampiri yuri
“lalu apa hubunganya rama dengan
keluarga ku kenapa dia melakukan itu pada ku?lalu dimana rama sekarang?”
“ayah dan ibu rama adalah sahabat ayah
dan ibu mu, kedua orang tua rama telah meninggal sejak rama duduk dibangku
sekolah dasar dan aku yang merawat rama sejak kecil, dan ayah ibu mu juga
sesekali sering mengunjungi rama, aku pun mengenalmu yuri, tapi mungkin kau
sudah lupa denganku, saat sebelum kecelakaan yang menimpa kedua orang tuamu,
kedua orang tua mu menghadiri acara wisuda rama karena acara wisuda rama lebih
dulu mulai, tapi tuhan berkata lain ternyata sebelum menghadiri acara wisudamu
kedua orang tuamu terkena musibah itu, sejak dari itu rama merasa menyesal,
kenapa orang tuamu tidak hadir diacaramu, sejak saat itu rama berniat untuk
menjagamu, karena kedua orang tuamu sudah dianggap seperti kedua orang tuanya, tapi rama takut untuk dekat
dengan mu,karena dia takut untuk tidak sanggup meninggalkan mu, makanya muncul
lah Mr. X itu, dia hanya bisa membantu mu dengan nama Mr. X”
“tapi saat itu aku pernah melihat
sekilas Mr. X itu, dan itu tidak mirip dengan rama??” Tanya yuri
“saat yang mengantarmu kekampus,
ketika kamu hampir telat masuk kuliah??itu adalah aku karena saat itu rama
sedang tidak sanggup mengendarai motor”
“memang kenapa??” Tanya yuri semakin
penasaran
“karena rama mempunyai penyakit yang
tidak bisa disembuhkan, waktu rama tidak
banyak, rama akan hilang semua ingatannya, bisa dibilang rama mengidap penyakit
alzheimer, dia sudah lama mengidap penyakit itu, dan inilah titik terparahnya,
makanya rama menempel semua ini didinding agar rama dapat mengingatnya saat dia
mulai lupa akan semua ini, yang terutama adalah tentang kamu yuri, dia sangat
menyayangimu, setiap waktu dia hanya memikirkan mu”
Yuri terdiam dan tiba-tiba yuri
meneteskan airmatanya, ternyata orang yang dia benci memang baik, dan ternyata
dia yang selama ini melindungi yuri tanpa yuri tau bagaimana kebaikannya, yuri
menyesal
“paman, lalu dimana rama sekarang?”
“dia berada dimakam ayah dan ibu mu”
Yuri pun segera pergi menyusul rama
Sesampainya di makam kedua orang tua
yuri, yuri melihat rama berada disana, saat yuri menghampiri rama, rama
terkejut..
“yuri”
“kau masih ingat dengan ku” Ucap yuri
“tentu masih”
“aku pikir kau sudah lupa dengan semua
ini”
“apa maksudmu?”
“aku sudah tau semuanya, dan semua
tentang Mr. X”
“oh begitu”
“kenapa dari pertama kau tidak bilang
tentang semua ini”
“aku takut untuk meninggal kan mu yuri”
“tapi kan aku bisa bersikap lebih baik
padamu”
“tidak perlu, aku lebih suka dengan
yuri yang selalu marah-marah padaku, karena aku jadi yakin kalau kamu sanggup
untuk menjalani semuanya ketika aku tidak ada, dan aku bisa melepasmu, karena
aku tau kau anak yang kuat..itu yang selalu ayah dan ibumu bilang padaku, saat
terakhir aku bertemu dengan kedua orangtua mu mereka selalu menceritakan betapa
cerianya kamu, aku ingin kamu selalu ceria”
Yuri pun menangis saat mendengar
perkataan rama..
“mengapa setiap orang yang dekat
denganku selalu pergi meninggalkan ku duluan dan kenapa kamu juga harus pergi
meninggalkan ku, apa bisa waktu mu diperpanjang untuk ku rama?” Pinta Yuri
“karena itu sudah jalannya dari tuhan
yuri”
Itu jawaban singkat yang diberikan
oleh rama
-------------------------------
Setelah itu rama berkunjung kerumah
yuri...disana mereka mulai terlihat akrab, karena yuri ingin mengakrabkan diri
pada rama
“rama, bagaimana jika aku membuatkanmu
masakan”
“boleh, memangnya kamu bisa masak??”
“tentu bisa dong, memangnya kamu yang
selalu dimasakkan oleh pamanmu..” Ledek yuri
“aku juga bisa memasak koq..”
Disana yuri memasakan masakan untuk
rama dan mereka berdua saling bercerita dan bercanda berdua...
Malam semakin larut, dan itu waktunya
untuk rama pulang..rama terlihat aneh dari cara bicaranya mulai berantakan, dan
ketika keluar rumah rama salah arah untuk menuju rumahnya
“hei rama, kamu salah arah, seharusnya
kamu belok kekiri”
“oh iya aku lupa” Sambil tersenyum
rama berkata seperti itu
Melihat hal itu yuri merasa takut
untuk kehilangan rama..
Itulah malam yang membuat yuri
bahagia, baru kali itu yuri merasakan kebahagiaan setelah kepergian
kedua orang
tuanya..
-----------------------------
Pagi itu yuri sengaja bolos kuliah
untuk menemani rama dirumahnya, tapi ketika yuri masuk rumah rama...
“paman kemana rama?”
“rama berada dirumah sakit sejak tadi
malam”
“untuk apa rama kesana?”
“rama akan dioperasi”
“kenapa rama tidak bilang?”
“karena ram tidak ingin kamu sedih”
“dan kenapa paman tidak menemani rama?”
“rama tidak ingin ditemani karena rama
tau jika kamu akan datang kerumah, apa kamu ingin masuk?”
“iya paman, emmm..paman apakah rama
akan sembuh?” Tanya yuri
“itu semua yang tau hanya tuhan nak”
----------------------------------
Ternyata operasi tersebut tidak
berhasil, dan rama sudah tidak ada didunia ini. Mr. X itu pun hilang begitu
saja
Rama menghilang bagai angin, tidak
banyak yang tau tentang kepergian rama, karena rama tidak ingin ada yang
menangis untuknya. Yuri pun berusaha untuk tegar atas kepergian rama.
Yuri masuk kedalam kamar yang penuh
foto, dan paman memberikan sebuah kotak pemberian dari rama untuk yuri..
Kotak itu berisi cincin peninggalan
ibu rama, rama ingin yuri memiliki itu dan sepucuk surat terakhir rama untuk
yuri....
Untuk yuri ku
Yuri bolehkah aku memanggil mu sayang?
Tapi jika tidak boleh juga tak
apa-apa, kamu kan memang galak dan
Tidak suka dengan ku tapi aku suka
dengan sikap mu itu
Hehehe
Yuri maafkan aku tidak bisa menemanimu
untuk selama-lamanya
Mungkin cukup sampai disini waktu ku
untuk menemani mu
Maaf jika itu belum bisa membuatmu
bahagia
Aku sayang padamu yuri
Jangan menangis yaa, jika kamu
menangis aku akan kirimkan malaikat untuk mecubitmu
Aku tidak ingin kamu selalu bersedih,
karena itu mebuatmu
Terlihat tidak cantik
Kamu lebih terlihat cantik ketika kamu
tersenyum, kamu sama
Cantiknya seperti ibumu...
Ayah dan ibumu juga aku selalu sayang
padamu
Kami pergi meninggalkan mu, karena
kami tau kamu adalah anak yang kuat
Yuri,kamu akan lebih banyak yang akan
menemani mu dan yang sayang padamu
Tetap tersenyum ya cantik...
Ttd
Mr. X (Rama)
Itu surat pemberian rama, yuri
menangis setelah membaca surat itu...
Sambil memandang langit yuri berkata
“ayah ibu dan rama, aku akan berusaha
menjadi anak yang kuat walaupun tanpa kalian, aku akan berusaha tersenyum dan
menjadi seseorang yang dapat membagiakan kalian. Aku berjanji. Aku sayang
kalian”
TAMAT





0 komentar:
Posting Komentar